JAKARTA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya tengah menginvestigasi terkait kematian mendadak puluhan ekor kucing peliharaan di wilayah RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Investigasi dilakukan bersama ketua RW setempat sejak kemarin.
"Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, petugas Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Utara hari ini (11/7) telah melaksanakan investigasi terkait laporan tersebut bersama ketua RW setempat," kata Suharini saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (12/7/2023).
Berdasarkan informasi di lapangan, kata Suharini, terdapat 21 ekor kucing mati sejak 6 Juli 2023. Puluhan Kucing tersebut sebelumnya mengalami gejala kejang dan mengeluarkan air seni.
"Pada saat dilakukan investigasi masih ditemukan 1 ekor kucing yang mati," kata dia.
Setelah itu, petugas membawa sejumlah sampel kucing untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Hal ini guna mendapatkan informasi terkait penyebab kematian kucing ini.
"Selanjutnya petugas membawa sampel kucing mati untuk dilakukan nekropsi dan pemeriksaan patologi di laboratorium Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan agar mendapatkan diagnosa penyebab kematian kucing-kucing tersebut," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Ketua RW 05 Sunter Agung Nurus Shobah, melaporkan 21 kucing mati mendadak dalam kurun waktu dua minggu.
Nurus menjelaskan, fenomena puluhan kucing yang mati ini terjadi dengan gejala lemas dan kejang-kejang. Peristiwa ini terjadi di RT 01, RT 06, RT 011, RT 012 dan RT 015 di wilayah RW 05 Sunter Agung.
"Kalo ngelihat videonya tiba-tiba kayak lemas terus malas gerak sampai kayak kejang-kejang menahan sakit," ucap Nurus dikonfirmasi, Selasa (11/7/2023).
(Erha Aprili Ramadhoni)