Hasil pendalaman polisi, rupanya video tersebut beredar karena ada permasalahan antara salah satu tenaga kerja. Dimana, tenaga kerja itu diduga tidak teliti ketika melakukan perjanjian kerja.
"Motifnya itu ada permasalahan pribadi si ART-nya. Masalah miss komunikasi aja. Saya tahu hanya sebatas itu. Bukan tidak sesuai (perjanjian kerja), tapi dia tidak teliti. Jadi merasa tidak sesuai," jelasnya.
Kasus tersebut pun akhirnya sudah diselesaikan antara tenaga kerja yang menyebarkan video dengan pihak yayasan. "Sudah selesai," pungkas Bayu.
(Khafid Mardiyansyah)