Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Jenderal AS Sebut Bos Wagner Diduga Sudah Dibunuh Atau Dipenjara

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 14 Juli 2023 |13:30 WIB
Mantan Jenderal AS Sebut Bos Wagner Diduga Sudah Dibunuh Atau Dipenjara
Bos perusahaan tentara bayaran Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Pimpinan tentara bayaran Wagner Rusia, Yevgeny Prigozhin mungkin telah dibunuh pasca pemberontakan yang dibatalkan terhadap Kremlin, kata seorang mantan pemimpin militer senior Amerika Serikat (AS).

Prigozhin, kepala Grup Wagner, memerintahkan tentaranya untuk berbaris ke Moskow bulan lalu di tengah perseteruan yang sedang berlangsung dengan petinggi militer Rusia tentang strateginya dalam perang Ukraina.

"Saya pribadi tidak berpikir dia (masih hidup), dan jika dia (masih hidup), dia ada di penjara di suatu tempat," kata Robert Abrams, seorang pensiunan jenderal AS, mengatakan kepada ABC News ketika ditanya apakah menurutnya Prigozhin masih hidup.

Kremlin mengklaim bahwa presiden Vladimir Putin bertemu dengan Prigozhin lima hari setelah Prigozhin mundur dari pasukannya. Tapi Prigozhin tidak pernah terlihat di depan umum sejak saat itu dan Jenderal Abrams meragukan apakah pertemuan itu benar-benar terjadi.

“Saya akan terkejut jika kita benar-benar melihat bukti kehidupan bahwa Putin bertemu dengan Prigozhin, dan menurut saya itu sangat dipentaskan,” katanya sebagaimana dilansir Independent.

Langkah Prigozhin, yang dipandang oleh sebagian orang di Rusia sebagai calon penerus Putin, menjerumuskan negara itu ke dalam kekacauan sementara.

Pada 24 Juni Prigozhin mengklaim telah menguasai semua lokasi militer Rusia di kota selatan Rostov-on-Don dan menuntut pimpinan militer mendatanginya setelah menuduh mereka membunuh pasukannya dengan serangan roket di garis depan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement