Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral Perselisihan Warga di Bogor Terkait Anjing, Ini Penjelasan Polisi

Putra Ramadhani Astyawan , Jurnalis-Minggu, 16 Juli 2023 |23:31 WIB
Viral Perselisihan Warga di Bogor Terkait Anjing, Ini Penjelasan Polisi
Viral perselisihan warga di Bogor terkait anjing. (iNews)
A
A
A

BOGOR - Beredar video viral di media sosial perselisihan warga terkait anjing di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor. Video tersebut sudah lama dan perselisihan tersebut telah diselesaikan dengan kekeluargaan.

Dalam video yang dilihat MNC Portal, tampak perekam yang merupakan perempuan tengah berdebat dengan beberapa warga di depan rumah. Perekam terdengar tidak terima hewan anjing peliharaan dituding menjadi biang masalah.

Di depan rumah terdapat pula seorang perempuan yang menangis ke arah perekam. Beberapa pria pun mencoba menenangkan perempuan tersebut.

"Heh, emang ga bau apa? Gak bau? Aku tuh sakit," kata wanita di depan rumah kepada perekam dikutip MNC Portal, Minggu (16/7/2023).

"Intinya ya, ini anjing di depan pintu ada ada gak mengejar kalian semua di sini," ucap perekam video.

Terpisah, Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen membenarkan adanya peristiwa dalam video yang beredar di media sosial itu. Namun, video tersebut diambil sudah lama pada 24 Juni 2023 lalu.

"Terkait beredarnya video keributan warga bahwa kami pastikan video tersebut merupakan video lama yang diambil pada 24 Juni 2023 dan vdeo tersebut diunggah serta diviralkan adik dari R yang memiliki anjing," kata Zulkarnaen dalam keterangannya.

Permasalahan ini telah dilakukan mediasi melalui musyawarah antara Ketua RW, Ketua RT dan warga serta pemilik anjing. Dari musyawarah tersebut pemilik anjing berjanji akan mengandangkan hewan peliharaannya agar tidak mengganggu warga sekitar.

"Jadi terkait permasalahan tersebut kami pastikan telah diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.

Adapun perselisihan terjadi saat Ketua RW beserta warga mendatangi rumah salah satu warga berinisial R untuk bermusyawarah terkait adanya keberatan dari warga yang anjing peliharaannya dilepaskan. Karena, menimbulkan kekhawatiran bagi warga yang memiliki fobia anjing serta yang menderita sakit asma.

"Adanya narasi yang menyebarkan isu sara, minoritas atau agama oleh adik pemilik anjing tidaklah benar. Ketua RW datang hanya mencoba musyawarah dan memediasi permasalahan warga," tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement