Mohammed Munla, kepala wakaf Sunni Basra pada saat Reuters berbicara dengannya, mengatakan badan itu tidak setuju, pejabatnya juga tidak diberi tahu, rencana untuk menghancurkan menara masjid, menambahkan bahwa pihaknya malah setuju dengan gubernur untuk menemukan perusahaan yang dapat memindahkannya.
Munla dibebaskan dari tugasnya tidak lama setelah berbicara dengan Reuters tetapi sebelum wawancara ini dipublikasikan.
Wakaf Sunni tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
(Rahman Asmardika)