Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polemik Terus Berkepanjangan, Said Aqil Siroj: Negara Tak Boleh Kalah dengan Sindikasi Al Zaytun

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 17 Juli 2023 |18:17 WIB
Polemik Terus Berkepanjangan, Said Aqil Siroj: Negara Tak Boleh Kalah dengan Sindikasi Al Zaytun
Pondok pesantren Al Zaytun (Foto: Dok Al Zaytun)
A
A
A

JAKARTA - Polemik dan kontroversi seputar pondok pesantren (ponpes) Al Zaytun masih terus berlanjut. Polemik ini berkepanjangan dan seolah tak berujung serta semakin rumit untuk diurai, karena beragam tafsir, sudut pandang, tarik menarik kepentingan dan latar belakang masalah serta para pihak yang terkait maupun pihak yang mencoba mensolusikannya.

Lalu apa yang harus dilakukan? Ketua Umum 14 Ormas Islam dan 6 Ormas Keagamaan (LPOI-LPOK), Prof DR.KH Said Aqil Siroj, dalam keterangan persnya mengatakan untuk mengurai dan menyelesaikan problematika Al Zaytun, harus dipandang dengan kacamata yang komprehenshif.

Dia mengatakan Al Zaytun jangan dipandang hanya sebagai entitas pesantren sebagaimana layaknya pesantren pada umumnya. Namun Al Zaytun harus ditelisik sebagai komunitas dan ekosistem tertutup dan eksklusi yang memiliki tata cara hidup dan kehidupan yang terpisah dengan masyarakat pada umumnya. Sehingga bukan tidak mungkin dengan ‘ketertutupan’ melahirkan banyak kamuflase, dan ‘eksklusifitas’ yang menggerakkan tata nilai yang radikal, ekstrim dan intoleran, yang pada saatnya bukan tidak mungkin menjadi embrio gerakan anti NKRI.

Apalagi, jika dilihat dari background dan behaviour pimpinan pesantren yang memiliki Latar Belakang Negara Islam Indonesia (NII) dan beberapa fakta gerakan, jejaring dan alumninya.

Masih menurutnya, fenomena Al Zaytun harusnya tidak saja dilihat sebagai lembaga pendidikan murni pada umumnya, tetapi harus dilihat secara lebih mendalam bahwa proses indoktrinasinya “patut dicurigai sebagai fenomena proses Ideologisasi, kaderisasi dan gerakan anti Pancasila dan atau nti NKRI”.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement