YOGYAKARTA - Polisi bakal memeriksa kejiwaan dua pelaku mutilasi yang menewaskan R (20) warga Pangkal Pinang Bangka Belitung. Pemeriksaan psikologi ini untuk mengetahui latar belakang perilaku W (29) warga Magelang dan Rd (38) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan ini.
Dirkrimum Polda DIY, FX Endriadi menuturkan, korban dan kedua pelaku tergabung dalam sebuah komunitas yang melakukan perilaku tidak wajar. Bahkan, sebelum korban meninggal, ketiga orang ini terlihat aksi saling melakukan kekerasan di dalam kamar kos pelaku W.
"Karena aksi saling melakukan kekerasan ini kebablasan, korban akhirnya meninggal dunia," kata dia.
Endriadi mengungkapkan, karena mereka ini tergabung dalam sebuah komunitas yang mempunyai aktivitas tidak wajar. Di mana, mereka melakukan kegiatan berupa kekerasan satu sama lain dan ini terjadi berlebihan sehingga mengakibatkan korban tersebut meninggal dunia.
Dan setelah melihat korban meninggal dunia para pelaku ini kemudian panik. Para pelaku kemudian berniat untuk menghilangkan jejak peristiwa tersebut. para pelaku ini panik kemudian melakukan upaya pemotongan atau yang dikenal mutilasi.
"Apa saja yang mereka mutilasi sesuaikan kita dapatkan di TKP," ujar dia.