Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sudah Dipesan 3.000, Brasil Akan Bangun Pabrik Taksi Udara Listrik Mulai Terbang pada 2026

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 21 Juli 2023 |14:10 WIB
Sudah Dipesan 3.000, Brasil Akan Bangun Pabrik Taksi Udara Listrik Mulai Terbang pada 2026
Brasil akan membangun pabrik taksi terbang listrik (Foto: Eve Air Mobility)
A
A
A

BRASIL - Pembuat pesawat Brasil Embraer mengatakan sebuah pabrik baru akan dibangun di dekat Sao Paulo untuk memproduksi taksi terbang listrik yang diharapkan akan terbang mulai 2026.

Pesawat yang akan dibuat oleh anak perusahaannya, Eve, akan menyerupai helikopter kecil dengan ruang yang cukup untuk enam pelanggan.

Nantinya biaya perjalanan akan merogoh kocek sebesar USD50 – USD100 (Rp751.000 – Rp1,5 juta) per orang.

Eve mengatakan sudah mendapat pesanan hampir 3.000 taksi udara. Pabrik ini diharapkan untuk merakit prototipe tahun ini.

Pabrik tersebut akan dibangun di kota Taubate sekitar 140 km (87 mil) dari Sao Paulo, ibu kota ekonomi Brasil.

Kantor berita AFP melaporkan kendaraan penumpang seperti drone awalnya akan digunakan dalam armada taksi.

Penerbangan pertama akan memiliki pilot tetapi peluncuran kendaraan self-pilot selanjutnya juga ada dalam rencana perusahaan. Kendaraan akan 100% listrik sehingga memungkinkan penerbangan bebas emisi.

Adapun pemerintah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini merilis garis waktu untuk taksi udara yang akan terbang ke sana paling cepat pada 2025.

Seperti diketahui, pesawat lepas landas dan mendarat vertikal listrik tidak membutuhkan landasan pacu tetapi dapat menempuh jarak jauh seperti pesawat terbang. Taksi listrik ini harus mengurangi kebisingan dan polusi dibandingkan dengan pesawat standar.

Pesawat ini dapat membantu mengurangi kemacetan lalu lintas di kota-kota padat, tanpa terlalu mahal bagi pelanggan. Mereka juga dipandang sebagai alternatif untuk mengangkut kargo.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement