Waskim menambahkan, jika musim ziarah situs tersebut sangat ramai oleh rombongan yang jumlahnya mencapai puluhan bus. Mereka melakukan napak tilas mulai dari Banten, Kedokanbunder (Indramayu), Cirebon, dan lainnya.
Waskim menambahkan, di situs tersebut jika tiba masa haul maka ribuan masyarakat akan memadati tempat itu apalagi kedatangan keluarga keraton dari Cirebon yang berbaur dengan masyarakat.
Sementara itu, Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi mengatakan, berbagai hal yang harus dikembangkan di Situs Nyi Mas Ratu Kawunganten yakni ketersediaan lahan parkir, pembagian akses jalan masuk dan keluar, kelengkapan sarana di dalam situs, pusat oleh-oleh yang diisi oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, dan promosi wisata ziarah (paket wisata) atau agenda wisata dengan menggandeng biro perjalanan wisata.
Atang menambahkan, jika pengembangan itu bisa dilakukan maka situs Nyi Mas Ratu Ayu Kawunganten bisa menjadi tujuan wisata religi seperti halnya Gunung Jati di Cirebon ataupun tempat lainnya.
(Susi Susanti)