Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tambah Nilai Ekonomi, Relawan Ganjar Edukasi Pemanfaatan Limbah Kayu Jati

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Sabtu, 22 Juli 2023 |12:53 WIB
Tambah Nilai Ekonomi, Relawan Ganjar Edukasi Pemanfaatan Limbah Kayu Jati
Relawan Ganjar Pranowo. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

TUBAN - Relawan Ganjar Pranowo, Kiai Muda Jawa Timur mengadakan agenda pelatihan dengan memanfaatkan limbah kayu jati sebagai kerajinan rumah tangga kepada puluhan masyarakat di Ponpes Al-Hasani, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat 21 Juli 2023.

Pelatihan itu dilakukan karena Indonesia dikenal dunia sebagai salah satu penghasil kayu jati terbesar. Jenis kayu keras ini menjadi komoditas bernilai tinggi karena tampilan dan sifat kayunya yang unik. Industri furnitur kayu jati berkembang pesat di Indonesia dan didominasi oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

 BACA JUGA:

Tak hanya bagian inti, serpihan kecil atau limbahnya kayu jati sebenarnya bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai jual untuk keperluan industri rumah tangga dengan cara yang terbilang mudah.

"Hari ini kami adakan pemanfaatan limbah kayu jati untuk sebuah produk yang bisa bernilai jual dan bisa dimanfaatkan untuk penggunaan rumah tangga di tempat tinggalnya masing-masing," buka Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur Gus Ali Baidlowi, dikutip Sabtu (22/7/2023).

Lanjut Ali menuturkan, pelatihan tersebut sebagai komitmen Kiai Muda Ganjar dalam meningkatkan lapangan pekerjaan baru dengan diversifikasi produk yang menarik, unik dan memiliki peluang untuk memberikan nilai tambah.

"Tuban sendiri sebagai kawasan industri salah satunya pengolahan kayu jati, tentu banyak limbah pabrik yang berserakan. Selama ini hanya dimanfaatkan untuk keperluan kayu bakar atau untuk bahan perapian. Maka, kami edukasi mereka supaya mereka bisa berinovasi menciptakan karya sesuatu yang memiliki nilai jual," ucap Ali.

 BACA JUGA:

Dalam pelatihan kali ini, Kiai Muda memberikan pelatihan pemanfaatan limbah kayu jati dengan cara yang sederhana untuk keperluan rumah tangga.

"Sebenarnya banyak sekali limbah kayu jati yang bisa dimanfaatkan, hari ini kita fokuskan untuk membuat rak sepatu yang bisa digunakan sendiri untuk kebutuhan rumah, caranya sangat mudah dan hanya memerlukan alat yang sederhana," lanjut Ali.

Dengan demikian, selain memiliki nilai ekonomi, Ali berharap langkah tersebut bisa mengurangi volume sampah akibat serpihan kayu jati yang tidak terpakai.

"Sehingga mengurangi volume sampah yang berserakan dan memiliki daya guna yang bermanfaat," ucap Ali.

Kegiatan ini, menurut Ali, menuai beragam respons positif dari peserta yang hadir mengikuti kegiatan tersebut. Mereka tampak antusias dengan melakukan praktik bersama mentor yang hadir dalam pelatihan tersebut.

"Respons positif diberikan oleh masyarakat. Mereka antusias diberikan pembekalan bagaimana pengolahan kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah kayu," ujar Ali.

Selanjutnya Ali berupaya untuk menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk merencanakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

"Selanjutnya akan kita usahakan bersinergi dengan karang taruna dan pemerintan daerah setempat, sehingga dibuat ekosistem pengelolaan unit usahanya supaya bisa berkesinambungan," lanjut Ali.

Ali berharap pelatihan tersebut bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat ekosistem bisnis pemanfaatan limbah, sehingga akan berdampak pada meningkatnya jumlah tenaga kerja untuk wilayah Tuban dan sekitarnya.

"Harapan saya mungkin kegiatan tersebut bisa menjadi pergerakan awal untuk kami sendiri, maupun organisasi bahkan pemerintah sendiri untuk mengoptimalkan limbah kayu jati yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari bahkan kemajuan ekonomi bagi rakyat sekitar," pungkas Ali.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement