Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Drone Rusia Serang Depot Biji-bijian di Sungai Danube yang Berbatasan dengan Rumania, Presiden Yohannis Kutuk Keras

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 25 Juli 2023 |09:04 WIB
Drone Rusia Serang Depot Biji-bijian di Sungai Danube yang Berbatasan dengan Rumania, Presiden Yohannis Kutuk Keras
Presiden Rumania kutuk keras serangan drone Rusia di depot biji-bijian di pelabuhan Ukraina (Foto: Reuters)
A
A
A

RUMANIAPresiden Rumania Klaus Yohannis mengutuk serangan drone yang menghancurkan infrastruktur penyimpanan biji-bijian di pelabuhan Ukraina di Sungai Danube.

Fasilitas tersebut berada tepat di seberang sungai dari Rumania yang merupakan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Presiden mengutuk insiden itu karena "sangat dekat" dengan negaranya. "Eskalasi baru-baru ini menimbulkan [sic] risiko serius bagi keamanan di Laut Hitam. Ini juga memengaruhi transit biji-bijian UA [Ukraina] lebih lanjut & dengan demikian keamanan pangan global," katanya di Twitter.

Media Rumania melaporkan bahwa tentara dan pelaut di seberang sungai dapat melihat cahaya terang, dan mendengar pendekatan drone dan ledakan.

Seorang jurnalis menggambarkannya sebagai serangan terdekat ke wilayah Rumania sejak awal perang. Reni berjarak sekitar 200m dari Rumania melintasi Danube dan 10km dari kota pelabuhan Rumania Galati.

Kepala Odesa Oleh Kiper, yang wilayahnya juga mencakup pelabuhan Reni dan Izmail di Danube, mengatakan dalam saluran Telegramnya bahwa Rusia telah menyerang infrastruktur di sana selama empat jam dengan drone buatan Iran.

Dia mengatakan hanggar biji-bijian dan tangki penyimpanan hancur. Pejabat lokal lainnya mengatakan tiga gudang dibom.

Tiga drone dari sekitar 15 yang terlibat dalam serangan itu dihancurkan oleh pertahanan udara. Empat orang terluka dan satu mengalami luka serius.

Dikutip BBC, Danube adalah rute ekspor utama untuk Kyiv sejak Rusia menarik diri dari kesepakatan yang memungkinkan Ukraina mengirimkan gandum, jagung, dan produk lainnya melalui Laut Hitam.

Danube, serta jalan raya dan jalur kereta api dari Ukraina ke Polandia, Rumania, dan negara tetangga lainnya, telah dikembangkan sebagai jalur ekspor sejak invasi Rusia.

Dua juta ton biji-bijian telah diekspor melalui sungai pada tahun lalu, dibandingkan dengan 600.000 tahun sebelumnya.

Tetapi semua rute ini hanya mampu menggeser sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan Ukraina untuk diekspor, dan secara logistik jauh lebih mahal daripada melalui laut.

Ekspor melalui Eropa timur juga menimbulkan kemarahan di kalangan petani di negara-negara tetangga, di mana biji-bijian Ukraina membanjiri pasar dan menurunkan harga.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement