3. Warung pecel lele hantu
Kisah ini diceritakan kembali oleh seorang netizen Twitter dengan nama akun @bukanhazard dan viral di media sosial. Seperti apa kisahnya?
Kisah ini bukanlah cerita baru, namun terjadi sekira 2001-2005, di mana ada sebuah keluarga yang hendak mudik menuju Jakarta melalui Alas Roban. Untuk menghindari kemacetan, keluarga tersebut berangkat dari Secang pada sore hari melalui jalur pantura.
Perjalanan pun awalnya berjalan mulus sesuai dengan apa yang diharapkan, canda tawa pun tercipta di dalam mobil, hingga ibu dan kedua adik Hendra tertidur pulas menjelang larut malam.
Memasuki wilayah Alas Roban, mereka tidak menemukan satu pun kendaraan atau bus yang berpapasan dengan mobil tersebut. Padahal rute Alas Roban ini masuk ke dalam rute yang sering digunakan bagi kendaraan antar provinsi.
Tiba-tiba, mobil keluarga tersebut menabrak sesuatu dengan keras. Hendra dan sang ayah pun bergegas turun dan memeriksa bagian depan mobilnya tersebut. Anehnya mobil tersebut sama sekali tidak rusak bahkan lecet, padahal kerasnya benturan tadi bisa menyebabkan bemper mobil menjadi penyok.
Mereka pun turun di sebuah tenda yang menjual pecel lele untuk menghilangkan ketegangan yang telah dialami sebelumnya. Saat hendak turun dari mobil Hendra tak sengaja menyenggol pasak penunjuk kilometer yang dengan jelas tertulis angka 15.
Setelah selesai makan, Hendra pun tak sengaja menyenggol pasak kilometer 15 untuk yang kedua kali. Memang kala itu pasang penanda kilometer terletak sangat berdekatan dengan mobil yang terparkir.
Singkat cerita perjalanan menuju Jakarta pun berjalan dengan lancar. Namun setelah beberapa hari di Jakarta keluarga ini pun berniat kembali menuju kampung halamannya. Trauma dengan kejadian sebelumnya, keluarga ini pun memutuskan untuk berangkat pada pagi hari agar bisa mencapai Alas Roban pada siang hari.
Ketika memasuki Alas Roban, sang ayah pun memarkirkan mobil tepat di pinggir jalan karena salah satu adik Hendra ingin buang air kecil. Ketagihan dengan rasa pecel lele yang sebelumnya dimakan, keluarga ini pun memutuskan untuk mencari kembali tempat makan tersebut.
Padahal pada saat malam tersebut, di posisi jurang itu ada sebuah warung pecel lele yang rasanya sangat nikmat.
Namun, keluarga ini dibuat terkejut bukan kepalang ketika melihat pasak kilometer 15 tertempel dengan rapih di pinggir sebuah jurang yang dalam. Padahal pada saat malam tersebut, di posisi jurang itu ada sebuah warung pecel lele yang rasanya sangat nikmat.
Bisa disimpulkan, warung pecel lele yang disinggahi Hendra beserta keluarganya adalah warung gaib yang melayang di atas jurang.