NEW YORK - Seorang mantan Marinir Amerika Serikat (AS) yang dipenjara oleh Rusia selama hampir tiga tahun sebelum dibebaskan dalam pertukaran tahanan pada 2022 dilaporkan terluka saat berperang di Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Selasa (25/7/2023) bahwa mantan Marinir AS Trevor Reed terluka saat berperang melawan invasi Rusia.
Pejabat menambahkan bahwa dia "tidak terlibat dalam aktivitas apa pun atas nama pemerintah AS" dan menegaskan kembali bahwa orang Amerika tidak boleh bepergian ke Ukraina.
Dia menjelaskan Reed telah diangkut ke Jerman oleh sebuah organisasi non-pemerintah.
Deputi juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan pada pengarahan bahwa para pejabat AS "mengetahui" cedera Reed dan fakta bahwa dia telah dibawa ke Jerman untuk perawatan.
"Kami telah sangat jelas bahwa bepergian ke Ukraina, memilih untuk berpartisipasi dalam pertempuran di sana, memiliki risiko penangkapan, kematian, cedera tubuh yang sangat nyata, dan itu terus menjadi penilaian kami," terangnya, dikutip BBC.
Keadaan cedera Reed dan bagaimana atau kapan dia datang untuk berjuang untuk Ukraina masih tidak jelas. Para pejabat mengatakan kepada media AS bahwa dia terluka di timur Ukraina sebelum dibawa ke rumah sakit di Kyiv dan kemudian dikirim ke Jerman.
Situs The Messenger, yang pertama kali melaporkan luka Reed, mengatakan dia menderita luka pecahan peluru karena menginjak ranjau darat dua minggu lalu.
Menurut CBS News, mitra BBC AS, sumber mengatakan dia dirawat di fakultas militer di kota Landstuhl, Jerman, karena luka robek di ekstremitas.
Seperti diketahui, pada 2019, Reed dihukum di Rusia karena berkelahi dengan petugas polisi saat mabuk malam.
AS menganggap dia salah ditahan di Rusia, menyebut persidangannya sebagai "teater absurd".
Dia dibebaskan pada 2022 saat barter tahanan dengan pilot Rusia yang telah dihukum di AS atas tuduhan penyelundupan kokain.
AS saat ini bekerja untuk membebaskan dua orang Amerika yang juga dianggap ditahan secara tidak sah di Rusia - pengusaha Paul Whelan dan jurnalis Evan Gershkovich.
Rusia dan Ukraina belum mengomentari cedera Reed.
David Whelan, saudara laki-laki Paul Whelan, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Saya menyesal mendengar dia terluka. Tapi pembebasan sandera bukanlah titik akhir,” terangnya.
"Mereka harus hidup setelah para penyandera dan yang lainnya pergi. Saya tidak bisa membayangkan kemarahan, pembalasan, dan kesedihan yang harus mereka rasakan,” lanjutnya.
"Saya harap dia menemukan kedamaian sekarang,” tambahnya.
(Susi Susanti)