Menguak Kisah Romantis Bung Karno dan Fatmawati yang Bermula dari Lapangan Bulutangkis
JAKARTA- Menguak kisah romantis Bung Karno dan Fatmawati yang bermula dari lapangan bulutangkis menarik untuk dibahas. Adapun,Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno atau Bung Karno memang dikenal memiliki banyak istri.
Namun dari 9 pernikahan yang pernah dijalani oleh Bung Karno, kisah cintanya bersama Fatmawati dapat dikatakan sebagai yang paling romantis. Hal ini karena awal cinta mereka bersemi berawal dari lapangan bulutangkis.
Kisah cinta Soekarno dan Fatmawati berawal dari proses pengasingan Soekarno di Bengkulu pada tahun1938-1942. Dalam masa pengasingannya itu, Bung Karno mencoba banyak hal baru sebagai wadahnya menggelorakan semangat melawan penjajahan Belanda.
Pada mulanya, Soekarno melakukannya melalui dunia melalui seni peran. Namun semakin dekatnya Bung Karno dengan masyarakat Bengkulu membuat dirinya mencoba mengajak para pemuda yang memiliki minat di bidang olahraga termasuk bulutangkis.
Bung Karno lantas mendirikan kelompok bulutangkis yang dinamainya dengan sebutan Monte Carlo. Dalam kelompok itu, Soekarno bertindak sebagai pelatih yang mengajari para pemuda disana. Kebetulan, pada masa itu bulutangkis tengah banyak diminati masyarakat Bengkulu.
Fatmawati, yang kala itu menjadi anak angkat Sokarno pun turut dalam kelompok tersebut. Dari sinilah Soekarno dan Fatmawati semakin dekat. Tak sebatas menjadi pelatih, Sokarno lantas menjadi rekan diskusi bagi Fatmawati.
Berawal dari kedekatannya sebagai pelatih dan anak didik bulutangkis, kedekatan Bung Karno dan Fatmawati berlanjut menuju kedekatan personal. Dalam berbagai kesempatan, Bung Karno kerap mengajari Fatmawati Bahasa Inggris dan membaca.
Pada saat bersamaan, Bung Karno dan Fatmawti juga melakukan banyak diskusi mulai dari filsafah, kemerdekaan, perkawinan, hingga poligami. Benih cinta yang terus tumbuh kemudian membuat Bung Karno menyatakan perasaannya pada Fatmawati.
Meski begitu, perjalanan cinta mereka bukanlah tanpa halangan. Sebelum keduanya menikah, Bung Karno harus dihadapkan dengan masalah istrinya, Inggit Garnasih yang enggan diduakan.
Hingga pada akhirnya, Bung Karno memilih menceraikan Inggit terlebih dahulu sebelum menikahi Fatmawati.
Tak lama setelah pernikahan itu, secercah kemerdekaan untuk Indonesia pun perlahan muncul. Kedua pasangan ini pun bergerilya di jalan yang berbeda dimana Bung Karno berjuang dalam hal diplomasi, Fatmawati mendukung dengan menyiapkan bendera nasional yang akan dikibarkan saat pembacaan proklamasi.
Demikianlah kisah romantis Bung Karno dan Fatmawati yang bermula dari lapangan bulutangkis.
(RIN)
(Rani Hardjanti)
