YOGYAKARTA - Gunungan sampah mulai muncul di ikon pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Alasannya, warga sulit membuang sampah usai Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan ditutup.
Salah satunya adalah di Alun-alun Selatan Yogyakarta sejak Jumat (28/7/2023) pagi, sampah-sampah mulai terlihat dibuang di sisi selatan Alun-alun Selatan.
Tak hanya di tengah-tengah sisi selatan alun-alun Selatan Yogyakarta. Ternyata ada 2 titik lain nampak muncul sampah-sampah. Sampah-sampah tersebut diletakkan mepet dengan tembok sisi selatan Alun-alun Selatan.
Rizki, salah seorang penjaga warung kopi di sisi selatan Alun-alun Selatan Yogyakarta mengatakan, sampah tersebut baru muncul Jumat pagi. Karena sejak dia pulang Jumat dini hari, belum ada sampah di tempat tersebut.
"Baru tadi pagi munculnya," ujar dia, Jumat.
Dia mengaku tidak tahu siapa yang membuang sampah ke tempat tersebut. Namun, sepanjang yang dia tahu, warga yang membuang sampah ke tempat tersebut selalu membawa sepeda motor dan mengenakan helm.
Dia memastikan, jika sampah-sampah tersebut bukan dari para pedagang setempat. Karena jika dari pedagang setempat maka tidak mungkin akan sebanyak itu. Dan para pedagang tidak biasa membuang sampah di tempat tersebut
"Ndak mungkin kalau pedagang sini. Sampai segitu banyaknya," terang dia.
Eko, salah satu pemilik lapak di Alun-alun Selatan Yogyakarta juga menyesalkan adanya tumpukan sampah di salah satu ikon pariwisata DIY. Para pedagang sendiri tidak mengetahui sampah itu dari mana, namun memastikan bukan dari pedagang.
"Ya kami tidak menyalahkan buang sampah di sana. Mungkin buat perhatian saja. Tapi mbok ya jangan di Alun-alun sini. Kan tempat wisata," ujarnya.
(Arief Setyadi )