Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Bhre Pamotan, Raja Majapahit yang Hilang Akal dan Mati Tenggelam

Solichan Arif , Jurnalis-Minggu, 30 Juli 2023 |06:29 WIB
Cerita Bhre Pamotan, Raja Majapahit yang Hilang Akal dan Mati Tenggelam
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

Penobatan Bhre Pamotan dicurigai telah terjadi ketidakberesan di pusat lingkaran kekuasaan Majapahit. “Menunjukkan adanya ketidakberesan, mengingat Dyah Wijayakusuma Bhre Pamotan hanya berkedudukan sebagai menantu Sri Prabu Kertawijaya”.

Bhre Pamotan tercatat memerintah Majapahit secara singkat. Entah apa yang terjadi. Tidak sampai dua tahun berkuasa, Bhre Pamotan tiba-tiba mengalami hilang ingatan.

Sebuah peristiwa tragis terjadi di tengah acara yang digelar untuk menghibur raja. Bhre Pamotan yang berada di atas perahu yang mengarungi tengah segara (lautan), mendadak hilang kendali.

“Ia melompat dan mati tenggelam,” begitu dikutip dari Atlas Wali Songo. Peristiwa kematian Raja Majapahit Bhre Pamotan yang mati tenggelam di segara diabadikan ke dalam sebuah nama.

Raja Majapahit itu mendapat nama anumerta Bhre Pamotan Sang Sinagara (Bhre Pamotan yang melempar diri ke segara) dan abu jenazahnya dicandikan di Sepang. “Ia meninggalkan empat orang putera dan seorang puteri, yaitu Bhre Kahuripan, Bhre Mataram, Bhre Pamotan, Bhre Kretabhumi dan Parameswari Lasem”.

Kitab Pararaton mencatat, sepeninggal Bhre Pamotan, Kerajaan Majapahit selama tiga tahun (1453-1456 M) tidak memiliki raja. Situasi itu berakhir setelah Bhre Wengker pada 1456 M naik tahta.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement