Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Bhre Pamotan, Raja Majapahit yang Hilang Akal dan Mati Tenggelam

Solichan Arif , Jurnalis-Minggu, 30 Juli 2023 |06:29 WIB
Cerita Bhre Pamotan, Raja Majapahit yang Hilang Akal dan Mati Tenggelam
Illustrasi (foto: dok Okezone)
A
A
A

Bhre Wengker memakai gelar Hyang Purwasisesa. Bhre Wengker merupakan putera Sri Prabu Kertawijaya. Hyang Purwawisesa selama memerintah meneruskan kebijakan ayahandanya.

“Yang memberikan kedudukan-kedudukan penting kepada kerabat-kerabatnya yang beragama Islam”. Pada masa pemerintahan Hyang Purwawisesa, Raden Patah, saudara lain ibu diangkat menjadi Pecat Tandha di Bintara.

Kedudukan Raden Patah di bawah Adipati Demak Lembu Sora. Sementara Raden Kusen, putra Arya Damar diangkat menjadi Pecat Tandha di Terung. Bhattara Katong, saudara lain yang beragama Islam diangkat menjadi raja di Wengker (Ponorogo).

Raden Paku yang merupakan Bhre Wirabumi diangkat menjadi raja muda di Giri dengan gelar Prabu Satmata. Kelak Raden Patah yang mentahbiskan diri sebagai Sultan Demak menggulingkan kekuasaan kerajaan Majapahit.

“Hyang Purwawisesa memerintah selama sepuluh tahun. Ia mangkat pada tahun 1466 Masehi dan didarmakan di Puri,” demikian dikutip dari Atlas Wali Songo.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement