JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan fenomena El Nino masih akan bertahan hingga akhir tahun 2023. Sementara puncak El Nino yang menyebabkan kekeringan akan terjadi pada bulan Agustus, September, dan Oktober.
“Jadi kalau ditanya sampai kapannya? El Nino sendiri memang masih akan bertahan sampai dengan akhir tahun sampai Desember, tapi dampaknya seiring dengan datangnya musim penghujan dampaknya itu akan semakin berkurang karena di November sudah mulai ada hujan,” ungkap Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Fachri Radjab dalam dialog FMB9, Senin (31/7/2023).
Lebih lanjut, Fachri mengatakan bahwa puncak dari fenomena El Nino yang membawa kekeringan akan terjadi pada bulan Agustus, September. Sementara itu, bulan Oktober sudah mulai ada hujan di sebagian wilayah Indonesia khususnya di Sumatera.
“Jadi mungkin kewaspadaan kita puncaknya adalah di Agustus, September ini, Oktober sebagian wilayah Indonesia sudah mulai ada hujan seperti di Sumatera itu ya sudah mulai hujan, tapi Bali, NTB, NTT, Jawa terutama Jawa bagian timur itu masih kemarau, kemarau,” kata Fachri.