Studi lebih lanjut mengungkapkan bahwa jenis bakteri tertentu - TC1 - yang secara alami ada di lingkungan, telah menghentikan perkembangan parasit malaria di usus nyamuk.
"Begitu menjajah nyamuk, itu bertahan seumur hidup," lanjutnya.
"Dan kami menemukan bahwa, ya, bakteri itulah yang bertanggung jawab untuk mengurangi penularan pada nyamuk tersebut,” ujarnya.
Data baru yang dipublikasikan di majalah Science menunjukkan bahwa bakteri tersebut dapat mengurangi muatan parasit nyamuk hingga 73%.
Bakteri bekerja dengan mengeluarkan molekul kecil, yang dikenal sebagai harmane, yang menghambat tahap awal parasit malaria yang tumbuh di usus nyamuk.
Dalam hubungannya dengan Universitas Johns Hopkins, para ilmuwan GSK menemukan bahwa harmane dapat tertelan secara oral oleh nyamuk, jika dicampur dengan gula, atau diserap melalui kutikula saat bersentuhan.
Ini membuka kemungkinan untuk merawat permukaan di area tempat serangga beristirahat dengan senyawa aktif.