Lebih banyak uji coba sekarang dilakukan di fasilitas penelitian lapangan yang disebut MosquitoSphere di Burkina Faso untuk menilai seberapa efektif dan aman menggunakan harmane dalam skala besar di dunia nyata.
Harapannya adalah dengan mengembangkan intervensi berbasis bakteri ini menjadi sebuah produk, para ilmuwan dapat segera memiliki alat lain di dalam kotak untuk melawan salah satu penyakit tertua di dunia.
Malaria membunuh sekitar 620.000 orang per tahun, seringkali anak-anak di bawah usia lima tahun. Vaksin sekarang telah dikembangkan, tetapi masih dalam tahap awal diluncurkan di Afrika.
Gareth Jenkins, dari badan amal Malaria No More, mengatakan penemuan baru itu menjanjikan.
"Malaria membunuh seorang anak setiap menit. Kemajuan signifikan telah dicapai dalam mengurangi beban global malaria, tetapi untuk mengembalikan kita ke jalur yang benar, kita membutuhkan alat baru dan inovatif di gudang senjata,” ungkapnya.
"Dengan saluran inovasi yang kuat, adalah mungkin untuk mengakhiri ancaman malaria dalam hidup kita,” tambahnya.
(Susi Susanti)