Mahathir telah menderita beberapa masalah jantung dalam beberapa tahun terakhir, termasuk setidaknya dua serangan jantung, dan telah menjalani setidaknya dua operasi bypass.
Ia juga sempat dirawat di rumah sakit pada Desember 2021 dan Januari 2022 selama beberapa hari untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Mahathir memimpin Malaysia dari 1981 hingga 2003 dan kemudian kembali berkuasa pada 2018 pada usia 92 tahun, memimpin koalisi reformis.
Pemerintahannya yang terakhir itu runtuh pada 2020 karena pertikaian internal.
Mahathir kalah dalam pemilihan umum 2022 tetapi telah bekerja sama dengan partai politik etnis Melayu dalam upaya untuk menggulingkan pemerintahan saat ini, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim.
(Rahman Asmardika)