Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesan Mbah Maimoen: NU Harus Nasionalis, Indonesia Harus NU

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Sabtu, 05 Agustus 2023 |05:08 WIB
Pesan Mbah Maimoen: NU Harus Nasionalis, Indonesia Harus NU
Mbah Maimoen Zubair. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

JAKARTA – Ulama kharismatik, KH Maimoen Zubair wafat 4 tahun lalu, tepatnya pada 7 Agustus 2019. Mendekati peringatan wafatnya sang ulama, menarik untuk mengingat kembali pesan-pesan teladan dari Mbah Maimoen.

Politisi NU Nusron Wahid sempat bertemu Mbah Maimoen di Jakarta pada suatu malam menjelang keberangkatan haji terakhir Mbah Maimoen. Nusron mengatakan, dia mendapatkan 7 pesan dari Mbah Maimoen.

"Mbah Maimun memberikan 7 pesan berisi 2 pesan yang sifatnya pribadi, 2 pesan untuk Bapak Jokowi, 2 pesan saya sampaikan malam ini, dan 1 pesan nanti pada saat yang tepat," ungkap Nusron tak lama usai wafatnya Mbah Maimoen, dikutip dari NU Online.

 BACA JUGA:

Pertama, Mbah Maimoen sambil meneteskan air mata meminta aktivis NU dari berbagai tingkatan untuk tidak mau dan tidak boleh diadu domba dengan Ahlul Bait dan tidak boleh diadu domba juga dengan sesama NU.

"Aktivis NU tidak boleh terpancing dan bermusuhan dengan Ahlul Bait. Beliau sudah berpesan, kalau kamu ingin berpegang sama orang NU yang habib dan habib yang NU, peganglah Habib Luthfi, karena ia ulama habib yang Jawa serta orang Jawa yang paham habib," ucap Nusron.

Pesan kedua, Mbah Moen bercerita tentang KH Wahab Hasbullah, NU harus nasionalis dan Indonesia harus NU. Dalam hal ini, Nusron memahami, bahwa cara keberagamaan Indonesia sebagaimana tata caranya Nahdlatul Ulama.

 BACA JUGA:

"Sambil mengutip sebuah ayat yang sering beliau sampaikan, lalu mengutip tafsir dari Syekh Ramadhan Al-Buthi bahwa kebangkitan peradaban Islam akan muncul dan datang dari Indonesia," lanjutnya.

Sebagaimana keterangan Mbah Moen, lanjut Nusron, peradaban Islam memiliki tujuh fase yang puncaknya nanti di Indonesia. Fase pertama adalah zaman Nabi Muhammad. Kedua, fase 4 Sahabat Khulafaur Rasyidin. Ketiga, fase Bani Umayyah, keempat Bani Abbasiyah. Kelima, fase kaum sufi dan intelektual (Ibn Rusyd, Ibn Sina, dan lain-lain). Keenam, fase Turki Usmani, dan ketujuh adalah fase Indonesia.

"Kebangkitan Islam akan datang dari sebuah negara di mana negara itu adalah penghasil biji-bijian, bukan negara Islam tapi mayoritas Islam, dan ada ajaran Nasrani dan ada juga ajaran Yahudi," ujarnya.

"Itu dimaknai Sayyid Ramadhan Al-Buthi dan dikutip berkali-kali oleh Mbah Maimoen adalah Indonesia. Oleh karena itu, NU harus menjadi kekuatan nasionalis di Indonesia," tegas Nusron tentang pesan terakhir dari Mbah Moen.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement