"Masyarakat harus terus didukung untuk mulai melakukan pemilahan dari rumah, sehingga muncul awareness agar sampah tidak lagi di buang ke sungai-sungai melainkan di pilah sehingga malah meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Kegiatan di 4 Dusun tersebut merupakan strategi perluasan dampak Bank Sampah Putri Nyale, dengan menjadikan dusun-dusun tersebut bank sampah satelit (unit) yang akan menginduk di Bank Sampah Putri Nyale.
Pengambilan sampah akan dilakukan 2 kali dalam 1 minggu melalui penjemputan rutin.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada Kolaborasi BUMN yang terlibat, atas seluruh support dan dukungannya. Melalui bantuan mobil yang diberikan, akan mempermudah kami dalam melakukan penjemputan sampah ke lokasi nasabah dan dusun satelit. Terlebih lagi, harapannya kami semakin giat dalam melakukan sosialisasi untuk mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan," Kata Hanillah, Direktur Bank Sampah Putri Nyale.
Kedepan, 8 BUMN ini akan melakukan pendampingan lanjutan selama enam bulan kepada bank sampah Putri Nyale, untuk mengelola bank sampah satelit yang telah ditentukan, sekaligus untuk pengembangan SDM kepengurusan bank sampah.