PERU – Para penyelidik Vatikan sedang menyelidiki tuduhan pelecehan seksual di sebuah perkumpulan Katolik Roma di Peru telah menyelesaikan tahap pertama audit mereka dan akan mengeluarkan laporan dalam beberapa bulan mendatang.
“Tahap pertama, pengumpulan informasi, selesai Sabtu lalu. Sekarang mereka akan mengerjakan dokumentasi yang mereka miliki, untuk mempresentasikan laporan dalam beberapa bulan mendatang,” terang juru bicara Vatikan Matteo Bruni kepada CNN, Jumat (4/8/2023).
Paus Fransiskus pun angkat bicara soal penyelidikan tersebut pada Rabu (9/8/2023).
“Kami sedang mengerjakan ini. Kami mencoba untuk mengungkap situasi ini,” terangnya.
Seperti diketahui, utusan khusus Paus Fransiskus, Uskup Agung Charles Scicluna dan Monsinyur Jordi Bertomeu, tiba di ibu kota Peru, Lima, pada akhir Juli lalu untuk menyelidiki tuduhan pelecehan seksual di Sodalicio de Vida Cristiana, atau Sodalitium Christianae Vitae (SCV). Kunjungan itu diumumkan oleh Konferensi Waligereja Peru pada 22 Juli.
SCV mengatakan para anggotanya, yang dipanggil oleh utusan Vatikan, telah “berkolaborasi dengan rajin” dan menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja sama dengan Vatikan. Ia menambahkan bahwa masyarakat telah menyediakan dokumentasi terbaru tentang proses reparasi bagi para korban.
SCV, yang memiliki cabang di seluruh Amerika Latin, telah terperosok dalam skandal sejak muncul tuduhan bahwa pendirinya, orang awam Luis Fernando Figari, telah melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa rekrutan pria muda.