Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Niger Ditahan Tanpa Akses Air dan Listrik Sejak Digulingkan dalam Kudeta

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 10 Agustus 2023 |07:46 WIB
Presiden Niger Ditahan Tanpa Akses Air dan Listrik Sejak Digulingkan dalam Kudeta
Presiden Niger Mohamed Bazoum. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mengkhawatirkan kesehatan dan keselamatan presiden terpilih Niger, Mohamed Bazoum, yang telah menghabiskan lebih dari dua minggu dalam tahanan rumah. Bazoum ditahan setelah militer Niger menggulingkan pemerintahannya dalam kudeta 26 Juli 2023.

"Kami sangat mengkhawatirkan kesehatannya dan keselamatan pribadinya serta keselamatan pribadi keluarganya," kata seorang juru bicara departemen luar negeri sebagaimana dilansir BBC.

Sebelumnya pihak Bazoum mengatakan dia dan keluarganya ditahan dalam kondisi "kejam" dan "tidak manusiawi", lapor Reuters.

Sebagaimana diketahui, Bazoum digulingkan dalam kudeta 26 Juli.

Sejak itu, junta militer memerintah Niger sementara Bazoum ditahan di istana kepresidenan. Anggota junta tidak memberikan komentar tentang kondisi pemimpin yang digulingkan itu.

Pada hari Selasa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menelepon Bazoum untuk meyakinkannya tentang dukungan berkelanjutan AS, kata Washington.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller menambahkan: "Seiring berjalannya waktu, karena dia ditahan dalam isolasi, itu adalah situasi yang menjadi perhatian kami."

Partai politik Bazoum, PNDS-Tarayya, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa Bazoum dan keluarganya tidak memiliki akses ke air ledeng, listrik, barang segar atau dokter.

Pernyataan itu menggemakan komentar sebelumnya yang dibuat oleh perdana menteri terpilih Niger Ouhoumoudou Mahamadou, yang mengatakan Bazoum ditahan bersama istri dan putranya tanpa listrik atau air.

Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) telah memberikan waktu kepada para pemimpin kudeta Niger hingga Minggu, (6/8/2023) untuk mundur dan mengembalikan Bazoum ke kursi kepresidenan.

Kepala pengawal presiden, Jenderal Abdourahmane Tchiani, mengklaim dia sekarang menjalankan pemerintahan Niger; sementara junta menunjuk mantan menteri keuangan, Ali Mahaman Lamine Zeine, sebagai perdana menteri baru setelah kudeta.

Pejabat ECOWAS akan bertemu pada Kamis, (10/8/2023) untuk memutuskan apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Rezim militer baru juga telah menutup wilayah udara Niger sampai pemberitahuan lebih lanjut, mengutip "ancaman intervensi militer" dari ECOWAS.

Pada Rabu, Prancis membantah tuduhan dari junta militer Niger bahwa mereka mencoba untuk membuat negara tidak stabil.

Pemimpin kudeta mengklaim pesawat Prancis telah melanggar wilayah udara negara itu dan tentara Prancis telah membebaskan jihadis yang ditangkap untuk menyerang posisi militer.

"Prancis dengan tegas menyangkal tuduhan baru yang tidak berdasar oleh para pemberontak di Niger," kata kementerian pertahanan dan luar negeri Prancis dalam pernyataan bersama yang dikutip oleh kantor berita AFP.

Mereka menambahkan bahwa penerbangan tersebut telah disahkan oleh militer Niger.

Baik AS dan Prancis mengoperasikan pangkalan militer di Niger sebagai bagian dari operasi untuk mengganggu kelompok jihadis yang beroperasi di wilayah yang lebih luas.

Niger menjadi pangkalan utama pasukan Prancis setelah mereka disuruh meninggalkan Mali menyusul kudeta di sana.

Sebagai bagian dari upaya diplomatik, dua utusan Presiden Bola Tinubu dari Nigeria telah bertemu dengan junta di ibu kota Niamey.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement