Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Tokoh Asing yang Membantu Kemerdekaan Indonesia, Berakhir Hukuman Mati hingga Menikahi Pribumi

Awaludin , Jurnalis-Kamis, 10 Agustus 2023 |11:54 WIB
 5 Tokoh Asing yang Membantu Kemerdekaan Indonesia, Berakhir Hukuman Mati hingga Menikahi Pribumi
Tokoh asing yang bantu kemerdekaan, Shigeru Ono (foto: dok ist)
A
A
A

 

3. Laksamana Maeda

 

Laksamana Maeda merupakan seorang perwira tinggi Angkatan Laut Jepang di Hindia Belanda. Pria kelahiran Kagoshima, 3 Maret 1898 dikenal sebagai orang asing yang turut mendukung kemerdekaan Indonesia.

Dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia, Laksamana Maeda mempersilakan rumahnya di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat untuk dijadikan sebagai tempat perumusan naskah Proklamasi. Kala itu, Soekarno, Mohammad Hatta, Ahmad Soebardjo, dan beberapa orang lainnya turut hadir dalam perumusan naskah tersebut. Rumah Laksamana Maeda kini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

 

4. Yang Chil-seong

 

Tak hanya Jepang, orang asing dari Korea ini juga turut mendukung kemerdekaan Indonesia. Yang Chil-seong lahir pada 29 Mei 1919. Dia memiliki nama Indonesia sebagai Komarudin serta nama Jepang yakni Shichisei Yanagawa.

Awalnya Yang Chil-seong dipekerjakan Jepang saat menjajah Indonesia. Pasca kemerdekaan, dia memilih tetap tinggal di Indonesia dan mengganti namanya. Bahkan, dia juga memutuskan masuk agama Islam.

Saat Belanda melancarkan agresi militer, Yang Chil-seong pergi ke Garut dan bergabung bersama pejuang kemerdekaan yang bernama Pasukan Pangeran Papak. Dalam riwayatnya, pengalaman yang dimiliki Chil-seong membuatnya cukup merepotkan bagi Belanda. Namun, pada akhirnya dia tertangkap dan dijatuhi hukuman mati pada 1949.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement