Bahkan, ia pernah kesulitan untuk membayar listrik. Kabar itu pun sampai ke kuping Gubernur DKI saat itu, Ali Sadikin. Ali Sadikin pun kemudian yang membantu untuk membayar listrik rumah Hatta.
Saking sederhananya sikap hidup Hatta, untuk membeli sepatu impiannya pun ia tak bisa. Padahal, sebagai Wakil Presiden atau anak dari keluarga saudagar, membeli sepatu Bally bukan perkara sulit baginya.
Hingga ia meninggal pada 1980, di laci meja kerjanya masih tersimpan dengan apik potongan iklan sepatu Bally yang diimpikannya.
BACA JUGA:
Begitulah Hatta, sosok lurus dengan kesederhanaan tiada tanding, yang wajib dicotoh generasi saat ini.
(Nanda Aria)