BOGOR - Pemerintah Kabupaten Bogor mengutus Dinas Kesehatan untuk turut tangan dalam kasus dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Bogor. Hal itu untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
"Saya perintahkan Kadinkes untuk menyelesaikan permasalahan luar biasa ini," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan kepada wartawan, Sabtu (12/8/2023).
Iwan mengatakan, persoalan tersebut tidak bisa dianggap enteng. Karena menyangkut anak manusia yang apabila terlalu berlarut akan terjadi persoalan baru.

Kasus Bayi yang Tertukar, Polisi Selidiki dan Bantu Mediasi
"Urusannya biologis, tidak bisa saling ngotot dan saling keukeuh mempertahankan. Kan ini nanti kalau tidak yakin harus tes DNA juga, kalau emang jelas terduga ya artinya harus ditukar. Kita (pemerintah) sebagai penengah bagusnya gimana," kata dia.
"Mungkin nanti nunggu laporan resmi dari Dinkes," sambung Iwan.
BACA JUGA:
Sebelumnya, bayi laki-laki dari seorang ibu bernama Siti Mauliah, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor diduga tertukar di rumah sakit. Peristiwa itu terjadi usai Siti melahirkan di RS Sentosa Bogor pada 18 Juli 2022.