3. Pembunuhan Capres Ekuador, Fernando Villavicencio
Calon presiden (Capres) Ekuador Fernando Villavicencio ditembak mati dalam sebuah acara publik di Ibu Kota Quito pada Rabu, (9/8/2023) malam. Pembunuhan Villavicencio terjadi dua minggu sebelum pemilihan presiden di Ekuador digelar.
Presiden Ekuador Guillermo Lasso menyalahkan pembunuhan Villavicencio pada kejahatan terorganisir yang semakin menjadi di Ekuador, dan mengumumkan 3 hari berkabung, serta 60 hari keadaan darurat.
Seorang tersangka pembunuhan Villavicencio tewas akibat luka-luka yang dialami dalam baku tembak, sementara enam orang lainnya telah ditangkap. Pihak kepolisian mengatakan bahwa semua tersangka yang diketahui adalah warga Kolombia.