Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Internasional Sepekan: Junta Niger Tolak Ultimatum Hingga Kebakaran Hutan Mematikan di Hawaii

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 13 Agustus 2023 |06:01 WIB
Internasional Sepekan: Junta Niger Tolak Ultimatum Hingga Kebakaran Hutan Mematikan di Hawaii
Fernando Villavicencio. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA – Sejumlah peristiwa di berbagai negara dunia terjadi mulai dari Afrika Barat, Asia Timur hingga benua Amerika dalam sepekan terakhir. Berikut beberapa peristiwa besar pekan ini, sebagaimana dirangkum Okezone:

1. Ultimatum ditolak, Niger terancam hadapi intervensi militer 

Junta militer Niger mengumumkan menolak memenuhi tuntutan Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) untuk memulihkan kekuasaan Presiden Mohamed Bazoum yang digulingkan dalam kudeta pada 26 Juli. Penolakan itu membuat Niger berpotensi menghadapi intervensi militer dari ECOWAS, yang kemungkinan mendapat dukungan dari negara-negara Barat.

Ultimatum yang berakhir pada Minggu, (6/8/2023) itu memberi waktu satu minggu kepada pemimpin kudeta Jenderal Abdourahamane Tchiani dan kabinet jenderalnya mundur dan mengembalikan Presiden Mohamed Bazoum. ECOWAS mengatakan akan mengambil opsi penggunaan kekuatan jika ultimatum itu tidak dipatuhi.

2. Jambore Pramuka Dunia jadi aib bagi Korsel 

Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Saemangeum, Korea Selatan, berubah menjadi sebuah acara yang mencoreng Negeri Ginseng setelah dilanda sejumlah masalah dan kontroversi. Pada akhirnya, pihak berwenang terpaksa mengevakuasi puluhan ribu peserta jambore dari lokasi.

Masalah muncul setelah 108 perserta jambore tumbang dan harus dirawat di rumah sakit akibat gelombang panas yang melanda. Beberapa hari kemudian, pihak berwenang melakukan evakuasi besar-besaran lebih dari 40.000 peserta karena ancaman dari Topan Khanun.

Tak hanya itu, jambore ini juga menghadapi tuduhan terjadinya kejahatan seksual, yang dilontarkan tak lain oleh kontingen dari Korea Selatan sendiri.

3. Pembunuhan Capres Ekuador, Fernando Villavicencio

Calon presiden (Capres) Ekuador Fernando Villavicencio ditembak mati dalam sebuah acara publik di Ibu Kota Quito pada Rabu, (9/8/2023) malam. Pembunuhan Villavicencio terjadi dua minggu sebelum pemilihan presiden di Ekuador digelar.

Presiden Ekuador Guillermo Lasso menyalahkan pembunuhan Villavicencio pada kejahatan terorganisir yang semakin menjadi di Ekuador, dan mengumumkan 3 hari berkabung, serta 60 hari keadaan darurat.

Seorang tersangka pembunuhan Villavicencio tewas akibat luka-luka yang dialami dalam baku tembak, sementara enam orang lainnya telah ditangkap. Pihak kepolisian mengatakan bahwa semua tersangka yang diketahui adalah warga Kolombia.

4. Kebakaran hutan di Hawaii tewaskan puluhan korban, hancurkan ribuan bangunan

Kebakaran hutan dahsyat melanda Maui, Hawaii, Amerika Serikat (AS), menewaskan puluhan orang dan menyebabkan ribuan kehilangan tempat tinggal. Kebakaran itu menjadi bencana alam paling mematikan dalam sejarah negara bagian tersebut, melewati tsunami yang menewaskan 61 orang pada 1960, setahun setelah Hawaii bergabung dengan Amerika Serikat (AS).

Bencana mulai terjadi tepat setelah tengah malam pada Selasa, (8/8/2023) ketika kebakaran dilaporkan terjadi di kota Kula, kira-kira 56 km dari Lahaina. Api menyebar dengan sangat cepat sehingga warga di Lahaina hanya memiliki sedikit pemberitahuan dan waktu untuk mengungsi.

Hingga Jumat, (11/8/2023) jumlah korban tewas akibat bencana itu telah mencapai 80 orang, dan diperkirakan masih akan bertambah seiring dengan pencarian yang masih berlangsung di Lahaina, yang sangat terdampak oleh kebarakan. Kota bersejarah itu telah hancur luluh lantak akibat kebakaran yang melanda.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement