“Kedua, meminta Hashim Djojohadikusumo untuk tidak lagi mencatut dan berbohong dengan menggunakan nama Presiden serta mengklarifikasi pernyataannya,” ujarnya, Selasa (15/8/2023).
Pernyataan Hashim merupakan pembohongan publik saat menyebut Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto sebagai Bacapres di Pilpres 2024 atas seizin Presiden Jokowi.
"Kami meminta kepada saudara Hashim agar mengklarifikasi pernyataannya. Kami berharap agar tidak ada lagi pencatutan nama Presiden terhadap salah satu usungan-usungan calon Presiden lainnya,”pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)