Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabu Jayabaya dan Tiga Prasasti Penting Warisan Sejarah Kejayaannya

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Sabtu, 19 Agustus 2023 |06:29 WIB
Prabu Jayabaya dan Tiga Prasasti Penting Warisan Sejarah Kejayaannya
Prabu Jayabaya meninggalkan tiga prasasti. (Foto: Dok Ist)
A
A
A

PRABU Jayabaya naik takhta sebagai Raja Kediri pada 1135 M dan menjadi pemimpin termasyhur di kerajaan tersebut. Dia berhasil menyatukan dua kerajaan yang dulunya dibagi dua oleh Airlangga.

Jayabaya juga memutuskan menyerang Janggala dan menyatukan dua wilayah yang dibagi oleh Mpu Bharada.

Usai menyatukan kedua kerajaan, Prabu Jayabaya akhirnya memerintahkan Mpu Sedah dan Mpu Panuluh untuk menggubah Kakawin Bharatayudha. Karya sastra yang mengisahkan tentang kejayaan Pandawa terhadap Kurawa dalam Perang Bharatayuda.

BACA JUGA:

Prabu Jayabaya Ramal Sosok Satria Piningit Sang Penyelamat yang Dijanjikan, Ini Ciri-Cirinya! 

Sri Wintala Achmad dari buku "13 Raja Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah Kerajaan di Tanah Jawa" menyampaikan menuliskan, karya itu diubah untuk melukiskan kejayaan Kadiri atas Janggala dalam perang saudara atau trah Airlangga. Perubahan itu sebagai langkah politis dari Prabu Jayabaya untuk memutarbalikkan fakta.

Prabu Jayabaya yang merebut wilayah Janggala dilambangkan sebagai Yudistira (raja Amarta yang berjiwa mulia). Sementara raja Janggala dilambangkan sebagai Doryudana atau raja Hastina yang berwatak jahat.

 BACA JUGA:

Jayabaya juga memiliki kesadaran dalam menggoreskan catatan sejarahnya. Ia pun mengeluarkan tiga prasasti penting yang menjadi warisan Jayabaya, ketiganya yakni Prasasti Hantang atau Prasasti Ngantang, Prasasti Talan, dan Prasasti Jepun.

Di Prasasti Hantang yang berangka tahun 1135 M, ditemukan di Ngantang, Kabupaten Malang. Karena ditemukan di Desa Ngantang, maka prasasti ini dinamakan Prasasti Ngantang. Prasasti ini dituliskan dengan huruf kuadrat besar dan berbunyi Panjalu Jayati. Ini untuk memperingati pemberian anugerah Prabu Jayabaya pada penduduk Desa Hantang.

Isi prasasti ini sendiri memperlihatkan kebaktiannya terhadap raja. Selain itu, mereka tetap setia kepada raja sewaktu terjadi perang saudara. Prasasti ini juga berisikan perincian anugerah yang pernah diterima oleh penduduk Hantang sewilayahnya dari yang telah dicandikan di Gajapada dan Nagapuspa.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement