Malang- Sebagai Negara Demokrasi Pemilu merupakan suatu keniscayaan. Namun dalam perayaan keberagaman pandangan politik tersebut masyarakat juga kembali dihadapkan pada kenyataan munculnya kembali narasi perpecahan dan tantangan terhadap Kebhinekaan. Kenyataan tersebut menyebabkan terjadinya dinamika demokrasi yang tidak baik dalam masyarakat. Pemilu bukan lagi pertarungan ide namun pertarungan identitas, kelompok mana yang menang dan kelompok mana yang kalah.
Fakta tersebut juga diwarnai dengan perkembangan teknologi dimana Artificial Intelligence (AI) makin marak. Keberadaan AI tersebut memberi ruang dan makin mengembangkan potensi pembuatan berita bohong, realita yang berlebihan serta konten konten negatif yang mengganggu esensi terselenggaranya demokrasi serta mengancam persatuan dalam keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia.
Dengan latar belakang itu Gerakan NKRI Sehat bersama Unsur Pendidik dan Mahasiswa di Malang dan sekitarnya mengadakan Diskusi Publik Bertajuk Merawat Keberagaman. Dengan diskusi ini diharapkan para peserta dalam menghadapi Pemilu sepenuhnya sadar dan mengerti bahwa keberagaman bukan hanya merupakan keniscayaan namun merupakan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia sebagai Negara yang besar.
Oleh karena harus senantiasa dapat merawat keberagaman dan bijaksana dalam menggunakan Artificial Intelligence hingga tidak terjebak dalam narasi negatif, berita bohong dan realitas yang berlebihan.
Adapun diskusi digelar pada Sabtu 19 Agustus 2023 di Pusat Pengembangan Karir dan Alumni Universitas Brawijaya Malang. Dalam kesempatan tersebut dihadirkan staf khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Dr. Antonius Benny Susetyo sebagai Pembicara.