Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tak Inginkan Perang, Pemimpin Kudeta Niger Janji Serahkan Kekuasaan ke Pemerintahan Sipil dalam Waktu 3 Tahun

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 21 Agustus 2023 |11:45 WIB
Tak Inginkan Perang, Pemimpin Kudeta Niger Janji Serahkan Kekuasaan ke Pemerintahan Sipil dalam Waktu 3 Tahun
Pemimpin kudeta Niger janji akan mengembalikan kekuasaan ke pemerintahan sipil dalam waktu 3 tahun (Foto: Reuters)
A
A
A

Pemimpin junta, yang mengepalai pengawal presiden sebelum merebut kekuasaan pada 26 Juli lalu, mengatakan intervensi militer dapat memperburuk pemberontakan Islam yang terkait dengan al-Qaeda dan kelompok Negara Islam.

"Mereka tampaknya mengabaikan fakta bahwa sebagian besar berkat profesionalisme dan keberanian pasukan pertahanan dan keamanan Niger, Niger tetap menjadi penghalang yang mencegah gerombolan teroris mengacaukan seluruh wilayah," katanya.

Kudeta tersebut mencerminkan pengambilalihan serupa baru-baru ini di negara tetangga Burkina Faso dan Mali.

Dan pengaruh Rusia di wilayah Sahel yang lebih luas juga tumbuh melalui kelompok tentara bayaran Wagner.

Jenderal Tchiani tidak memberikan perincian tentang penyerahan kekuasaan, tetapi mengatakan prinsip-prinsip transisi akan diputuskan dalam 30 hari dalam "dialog" yang diselenggarakan oleh para pemimpin kudeta.

Delegasi mereka dipimpin oleh mantan pemimpin militer Nigeria Jenderal Abdulsalami Abubakar dan juga termasuk pemimpin Muslim paling senior Nigeria, Sultan Sokoto, Muhammadu Sa'adu Abubakar III.

Dia memiliki pengaruh besar di Niger, yang sebagian dulunya berada di Kekhalifahan Sokoto, sebuah kerajaan yang kuat sebelum pemerintahan kolonial.

Pertemuan pada Sabtu (19/8/2023) adalah yang pertama antara para pemimpin junta dan Ecowas.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement