Ahli patologi forensik, teknisi sinar-X, ahli sidik jari, dan dokter gigi forensik bekerja 12 jam sehari untuk menyelesaikan tugas berat mengidentifikasi korban jiwa.
Kesulitan juga dirasakan anak-anak di Lahaina yang kehilangan sekolah mereka dalam kebakaran dan harus mendaftar di sekolah di area kebakaran. Beberapa anak akan terlalu trauma untuk hadir ketika sekolah mereka di Lahaina dibuka kembali sementara beberapa orang tua akan memilih untuk pindah daripada membangun kembali.
Di mana pun mereka bersekolah, sekolah dapat menjadi langkah menuju kenormalan bagi para penyintas dalam komunitas yang bergulat dengan cara mengangkat kehidupan sambil memikul beban duka.
(Rahman Asmardika)