Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembangunan Gedung Pencakar Langit The Line Arab Saudi Resmi Berjalan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 21 Agustus 2023 |20:08 WIB
Pembangunan Gedung Pencakar Langit The Line Arab Saudi Resmi Berjalan
Foto: NEOM.
A
A
A

RIYADH – Proyek raksasa pembangunan kota futuristik NEOM yang diluncurkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau MbS telah dimulai. Salah satu fitur dari NEOM, gedung pencakar langit senilai USD1 triliun yang dikenal dengan nama ‘The Line’, telah mulai dibangun.

Nama kota NEOM diambil dari bahasa Yunani 'Neo' yang berarti baru dan 'M' yang berarti dua hal. Yang pertama adalah 'mostaqbal', bahasa Arab untuk 'masa depan' dan, menurut situs web proyek, huruf pertama dari nama Sang Putra Mahkota.

NEOM adalah proyek yang menjangkau ranah fiksi ilmiah dalam lingkup ambisinya. Visi awal untuk kota 'pintar' telah mencakup hal-hal seperti mobil terbang dan kepala pelayan robot yang menjaga kebutuhan penduduk.

Salah satu elemen dari proyek kolosal ini diberi nama 'The Line', dan akan menampilkan dua gedung pencakar langit paralel yang membentuk satu jalan sepanjang 120 kilometer. Ini tampaknya akan memiliki semua fasilitas dan kebutuhan untuk hidup yang tergabung dalam struktur, termasuk layanan kereta api untuk berpindah dari satu ujung jalur ke ujung lainnya, dan tidak perlu mobil.

Proyek ini sangat besar cakupannya, dan telah lama diperjuangkan oleh MbS saat Arab Saudi mencari cara untuk menjauh dari ketergantungannya pada minyak.

Konstruksi NEOM kini telah dimulai di The Line, yang sedang dibangun di provinsi Tabuk di barat laut Arab Saudi, demikian dilansir Unilad.

Putra Mahkota menginginkan proyek tersebut selesai pada 2030, meskipun ada peringatan bahwa pembangunannya membutuhkan waktu 50 tahun.

Pangeran Mohammed Bin Salman telah mengumumkan bahwa NEOM akan menampilkan cara hidup baru untuk masa depan, berjalan dengan '100 persen energi terbarukan'.

Berbicara pada Juli 2022, Putra Mahkota mengatakan kota itu bisa menjadi rumah bagi sembilan juta orang.

Dia menjelaskan: “Kita tidak dapat mengabaikan krisis kelayakan huni dan lingkungan yang dihadapi kota-kota dunia kita, dan NEOM berada di garis depan dalam memberikan solusi baru dan imajinatif untuk mengatasi masalah ini.

“NEOM memimpin tim dengan pemikiran paling cemerlang dalam arsitektur, teknik, dan konstruksi untuk mewujudkan gagasan membangun ke atas.

“Komunitas kota yang berlapis secara vertikal akan menantang kota tradisional yang datar dan horizontal. Desain The Line mewujudkan bagaimana komunitas perkotaan di masa depan dalam lingkungan yang bebas dari jalan raya, mobil, dan emisi."

Proyek tersebut mengatakan bahwa itu akan menjadi terobosan baru, dengan iklan yang menunjukkan bahwa itu berada di tanah 'perawan'.

Namun, proyek ini juga tidak luput dari kritik terkait berbagai hal. Selain keprihatinan tentang dampak lingkungan, NEOM juga dikecam karena penggusuran paksa Suku Huwaitat, yang telah tinggal di kawasan tersebut sejak sebelum berdirinya Arab Saudi.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement