JAKARTA – Tokoh agama Pendeta Gilbert Lumoindong mendatangi kediaman Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini membahas sejumlah hal, termasuk peran agama dalam politik.
Pendeta Gilbert menaruh harapan besar kepada PKB untuk konsisten menjaga keberagaman, kedamaian, serta keteduhan politik Indonesia. Apalagi menjelang Pemilu 2024.
"Kita banyak menaruh harapan ke Cak Imin, (karena) Republik ini kehilangan orang santai. Semoga pertolongan Tuhan menyertai," kata Pendeta Gilbert, dikutip, Selasa (22/8/2023).
Sejatinya agama kata dia mencerahkan dan menerangi moralitas. Baginya, politik tanpa moral jadi politik grasak-grusuk. "Politik dengan moral yang diterangi oleh agama akan jadi negara adil makmur,” pungkasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PKB, Muhaimin iskandar juga mendorong semua pihak untuk kembali menguatkan dan memurnikan agama sesuai fitrah dan hakikat ajarannya dalam politik agar kedamaian dan persatuan bangsa terjaga.
"Agama harus kembali kita kuatkan murnikan sesuai fitrah dan hakikat ajarannya. Di mana agama itu mengedepankan nilai perdamaian, kemanusiaan dan keadilan. Tentu tidak sah digunakan untuk menghabisi lawan politik," tukas Cak Imin.
Ketua Umum DPP Badan Persaudaraan Antariman, Lorens Manuputty yang hadir dalam pertemuan itu menambahkan, dirinya melihat pertemuan antar dua tokoh ini membuat Indonesia semakin berwarna. Pertemuan yang membahas tentang agama dan politik termasuk arah bangsa Indonesia.
"Saya melihat pertemuan ini merupakan tradisi lama sejak Indonesia dibangun. Saat seorang tokoh yang dihadiri rakyatnya dengan sowan ini membuat kehangatan antar elit dsn tidak ada lagi istilah gontok-gontokan karena berbeda visi misi," ujar Lorens.
Lorens yang juga pendeta ini mengatakan PKB era Gusdur saat itu juga mewarisi pertemuan tokoh lintas agama dan sebaiknya ini juga dirawat bagi kader PKB diseluruh daerah."Tradisi ini baiknya dilanjutkan kader partai yang ada di daerah dan wilayah," imbuhnya.