BOGOR - Rumah Sakit (RS) Sentosa Bogor mengaku menghormati rencana dari dua keluarga bayi tertukar yang akan membuat laporan polisi. Yang terpenting, dimana bayi tertukar sudah terungkap faktanya.
"Ya rumah sakit pada prinsipnya menghormati dan menghargai setiap hak hukum orang. Kedua, dengan tadi malam sudah bertemu dan kemudian sudah jelas tertukar sama siapa, itu semua harus diapresiasi langkah kepolisian mengundang semua stakeholder dari KPAI, PMK, Dinsos. Artinya bahwa satu poin sudah kita lewati bersama," kata Juru Bicara RS Sentosa Bogor, Gregg Djako, Sabtu (26/8/2023).
Namun, ke depan pihak rumah sakit akan berupaya mendekati kedua keluarga tersebut untuk berharap menyelesaikannya dengan kekeluargaan.
"Sekarang ini bagaimana rumah sakit dengan kedua orang tua. Kami tetap pada prinsipnya sebagaimana di awal dulu, kita tidak lupa. Kita tetap ingin semua penyelesaian damai dan kekeluargaan," jelasnya.
"Seperti yang kita saksikan semalam antara keluarga berdamai, kami juga berharap perdamaian juga. Lalu kemudian proses penyelesaian terbaik secara kekeluargaan, bisa juga dilakukan dalam rumah sakit, kami juga berharap begitu," sambung Gregg.
Menurutnya, sejauh ini rumah sakit selalu koperatif dan terbuka untuk turut serta membantu persoalan. Termasuk sudah mendapat sanksi sosial dan lainnya.
"Rumah sakit sudah mendapat sanksi sendiri yaitu sanksi sosial, kedua menjadi sorotan negatif. Itu juga sebenarnya kami harap menjadi pertimbangan. Rumah sakit dari awal tidak pernah menutup diri, supaya kita bisa membicarakan ini," harapnya.