Sembilan Nelayan Dinyatakan Hilang saat Mencari Ikan di Perairan Lais
BENGKULU - Kapal nelayan dengan Person On Board (POB) sembilan orang dinyatakan lost contact diperkirakan di daerah perairan Laut Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Nelayan yang berangkat dari perairan Pantai Malabero, Kelurahan Malabero, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu ini menuju perairan Lais untuk mencari ikan di daerah tersebut.
BACA JUGA:
Mereka yang dinyatakan hilang tersebut, atas nama Jenggo selaku kapten kapal, Deki Setiawan, Een, Dodi, Edi, Idon, Engki, Evi dan Inal.
Informasi terhimpun, nelayan yang dinyatakan lost contact itu berangkat dari perairan Pantai Malabero, Kota Bengkulu, pada Minggu 27 Agustus 2023, sekira pukul 03.01 WIB menuju perairan Lais.
BACA JUGA:
Mereka diperkirakan kembali mendarat di perairan Pantai Malabero, pada Minggu 27 Agustus 2023, sekira pukul 11.01 WIB. Namun hingga pukul 16.30 WIB kesembilan nelayan tak kunjung mendarat.
Tak ingin berlama-lama, anggota keluarga dan nelayan setempat melakukan upaya pencarian sekira pukul 17.01 WIB, pada Minggu 27 Agustus 2023.
Namun, pencarian tersebut belum membuahkan hasil. Kejadian itu pun dilaporkan ke kantor Pencarian dan Pertolongan, Bengkulu, pada Senin (28/8/2023).
Mendapati informasi itu kantor pencarian dan pertolongan Bengkulu memberangkatkan tim rescue ABK, potensi SAR dan keluarga korban menuju lokasi dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB).
Tak hanya itu, tim rescue dari Kabupaten Mukomuko pun ikut diberangkatkan menuju lokasi perairan Lais, Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan RIB.
BACA JUGA:
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bengkulu, Muslikun Sodik mengatakan, tim rescue yang diterjunkan ke lokasi kejadian dari Kantor Pencairan dan Pertolongan Bengkulu dan tim rescue Kabupaten Mukomuko.
Tim yang diterjunkan tersebut, kata Sodik, dilengkapi dengan alat truck personil, mobil D-Max Box, RIB 01 Bengkulu, RIB 02 Mukomuko, KN 213 Bengkulu.
Satu unit LCR, 1 set palsar air, 2 set alat selam, 1 set aqua eye, peralatan Navigasi, komunikasi, dan medis serta peralatan alat pelindung diri para tim Rescue.
"Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dari Kodim Bengkulu Utara, Lanal Bengkulu, Polair Bengkulu, Pemerintah setempat, nelayan, dan keluarga korban," kata Sodik, Senin (28/8/2023).
(Nanda Aria)
