Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Studi Terbaru: Uji Coba Senjata Nuklir saat Perang Dingin Picu Radioaktif pada Babi Hutan

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 31 Agustus 2023 |10:06 WIB
Studi Terbaru: Uji Coba Senjata Nuklir saat Perang Dingin Picu Radioaktif pada Babi Hutan
Uji coba senjata nuklir saat Perang Dingin picu radiaktif pada babi hutan (Foto: Deposit photos)
A
A
A

LONDON - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa uji coba senjata nuklir selama Perang Dingin merupakan penyebab utama tingginya tingkat radioaktif pada populasi babi hutan di Eropa tengah.

Radioaktif yang ditemukan pada babi hutan sebelumnya dianggap sebagai penyebab bencana Chernobyl pada 1986.

Namun penelitian terbaru menyimpulkan bahwa uji coba senjata nuklir pada tahun 1960-an merupakan penyebab yang signifikan.

Dikutip BBC, tingkat radioaktif atau radiaktivitas hewan liar lainnya telah menurun selama bertahun-tahun.

Banyak yang bertanya-tanya mengapa tingkat kontaminasi babi hutan tetap tinggi.

Setelah menguji daging dari 48 babi hutan di negara bagian Bavaria, Jerman, para ilmuwan dari Universitas Teknologi Wina dan Universitas Leibniz Hannover menemukan bahwa radioaktivitas mereka sebagian besar disebabkan oleh ledakan bom nuklir masa Perang Dingin yang masih berdampak pada tanah di daerah tersebut.

Dalam jurnal Environmental Science and Technology, para ilmuwan mengatakan bahwa cesium radioaktif dari pengujian tersebut telah tenggelam ke dalam bumi, mencemari truffle rusa – makanan yang disukai babi hutan, yang menggali tanah untuk menemukannya.

Tapi jamur truffle – dan kontaminasi babi hutan – sepertinya tidak akan mereda dalam waktu dekat.

Hal ini karena lebih banyak cesium radioaktif dari Chernobyl akan meresap lebih jauh ke dalam tanah, sehingga semakin mencemari truffle.

Studi tersebut mengatakan kontaminasi babi hutan yang terus berlanjut mengancam hutan Bavaria. Mengapa? karena hewan tersebut tidak dibunuh untuk diambil dagingnya, sehingga populasi mereka tumbuh secara tidak berkelanjutan.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement