KYIV - Rusia telah menyerahkan hulu ledak nuklir pertama ke Belarusia beberapa hari yang lalu, namun militer Belarusia tidak mampu menanganinya dengan baik, klaim kepala Intelijen Pertahanan Ukraina Kyrylo Budanov dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Ukraina 1+1.
Dalam wawancara tersebut, Budanov mengatakan bahwa penyebaran senjata nuklir ke Belarusia adalah bagian dari “permainan geopolitik yang besar”, serta sebagai sarana pencegahan dan meningkatkan taruhannya.
“Ngomong-ngomong, mengenai senjata nuklir di Belarusis, beberapa hari yang lalu, hulu ledak pertama telah dikirimkan,” kata Budanov sebagaimana dilansir New Voice of Ukraine.
Budanov menambahkan, sebelum transfer senjata nuklir ke Belarus, latihan skala besar telah dilakukan, menggunakan sejumlah simulasi perang nuklir.
“Saya membaca dokumen asli berdasarkan hasil latihan ini; dokumen tersebut sangat tidak menguntungkan Belarusia,” katanya.
Ia menjelaskan, Departemen ke-12 Rusia yang bertugas menangani muatan nuklir menulis bahwa berdasarkan hasil pelatihan dengan simulator nuklir pada sistem rudal Iskander, Belarusia sama sekali tidak siap untuk mengoperasikan senjata nuklir.
Pada 9 Juni, diktator Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow akan mulai mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarus setelah 7-8 Juli.
Pada 22 Agustus, Presiden Polandia Andrzej Duda melaporkan bahwa Rusia sedang dalam proses mentransfer senjata nuklir jarak pendek ke negara tetangga Belarusia.
(Rahman Asmardika)