RUSIA - Rusia dapat menempatkan senjata nuklir strategis yang kuat di Belarusia, di atas hulu ledak nuklir taktis yang sudah direncanakan Moskow untuk ditempatkan di sana. Hal ini diungkapkan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko dalam pidato nasional pada Jumat (31/3/2023).
Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pekan lalu bahwa Moskow akan menyelesaikan pembangunan fasilitas penyimpanan senjata nuklir taktis di Belarusia pada awal Juli lalu. Setelah berhari-hari hening, Lukashenko menyambut baik langkah tersebut pada Jumat (31/3/2023), mengumumkan bahwa dia telah mengintensifkan pembicaraan dengan Putin tentang pengerahan senjata nuklir taktis dan strategis di negara tersebut.
Penyebutan nuklir strategis merupakan eskalasi retorika dari Lukashenko. Sedangkan hulu ledak taktis dirancang untuk digunakan di medan perang terbatas, misalnya untuk menghancurkan pos komando atau kolom tank, hulu ledak nuklir strategis dirancang untuk menghancurkan seluruh kota. Rusia belum mengumumkan rencana untuk mengirim senjata nuklir strategis ke Belarusia.
Lukashenko, yang telah lama meminta senjata nuklir kepada Putin, mengklaim Belarus membutuhkan senjata itu karena sekutu Barat Ukraina sedang merencanakan kudeta terhadapnya. Dia tanpa dasar menuduh negara-negara Barat "bersiap untuk menyerang" Belarusia dari Polandia dan "menghancurkannya".
“Jika perlu, Putin dan saya akan memutuskan dan memperkenalkan senjata nuklir strategis di sini. Dan mereka harus memahami ini… Kami tidak akan berhenti, melindungi negara kami, negara bagian kami, dan rakyat mereka,” kata pemimpin Belarusia seperti dikutip oleh media pemerintah BELGA.