Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tulis Surat Terbuka, 170 Tokoh Global Minta PM Bangladesh Hentikan Serangan Terhadap Peraih Nobel Muhammad Yunus

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 01 September 2023 |16:00 WIB
Tulis Surat Terbuka, 170 Tokoh Global Minta PM Bangladesh Hentikan Serangan Terhadap Peraih Nobel Muhammad Yunus
Tokoh global minta PM Bangladesh hentikan serangan terhadap peraih Nobel Muhammad Yunus (Foto: Reuters)
A
A
A

Meskipun sebagian besar dunia Barat memuji Prof Yunus atas kepeloporannya dalam menggunakan pinjaman mikro, Hasina menganggap pria berusia 83 tahun itu sebagai musuh publik.

Dia berulang kali menggambarkan Prof Yunus sebagai "pengisap darah" masyarakat miskin dan menuduh Bank Grameen miliknya mengenakan suku bunga selangit.

Bank yang didirikan Prof Yunus pada 1983 ini menawarkan pinjaman kecil dan berjangka panjang untuk membantu masyarakat miskin memulai usaha kecil mereka sendiri. Konsep ini telah menyebar ke seluruh dunia. Pada 2006, Prof Yunus dan pihak bank dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian.

Banyak yang percaya bahwa upaya Prof Yunus untuk mendirikan sebuah partai politik pada 2007 dengan dukungan nyata dari pemerintah sementara yang didukung militer membuat Hasina marah, terutama karena dia dipenjara pada saat itu.

Prof Yunus tidak menindaklanjuti rencana tersebut dan sejak itu mengatakan politik "bukanlah hal yang disukainya".

Pekan lalu, 18 mantan karyawan Grameen Telecom, perusahaan lain yang didirikan Prof Yunus, mengajukan kasus yang menuduhnya merampas tunjangan kerja mereka.

Secara terpisah, pada tanggal 22 Agustus, dia diadili karena diduga melanggar undang-undang ketenagakerjaan.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement