Sementara itu, soal wacana amandemen UUD 1945, ia menyoroti saat ini adanya suasana kebatinan yang kurang baik saat ini. Meski, diakuinya, perkuat DPD RI merupakan sesuatu hal yang dibutuhkan.
"Ada suasana kebatinan yang kurang baik saat ini ketika muncul wacana amandemen. Ada ketakutan jika dilakukan amandemen UUD 45, maka muncul penumpang gelap. Seperti adanya cawe-cawe pemilik modal ketika amandemen dilakukan," ujarnya.
Sekadar diketahui, sejumlah anggota DPD RI asal Kalimantan, antara lain Hasan Basri (Kaltara), Teras Narang (Kalteng), Fenando Sinaga, (Kaltara), Ajbar (Sulbar), Muhammad Rakhman, (Kalteng), Habib Said Abdurrahman (Kalteng), dan Yustina Ismiati (Kalteng) hadir dalam forum diskusi tersebut.
(Arief Setyadi )