SINGAPURA - Halimah Yacob resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Singapura usai Tharman Shanmugaratnam terpilih sebagai Presiden Singapura.
Halimah yang lahir pada 23 Agustus 1954 merupakan seorang politikus Singapura dan mantan pengacara yang menjabat sebagai presiden kedelapan Singapura dari 2017 hingga 2023.
Halimah menjadi presiden wanita pertama Singapura. Dilansir Singapore Womens, Pada 2001, ia menjadi perempuan Melayu yang terpilih menjadi anggota parlemen Singapura ketika ia memenangkan kursi di Jurong GRC.
Halimah adalah seorang ibu yang memiliki pengalaman serikat pekerja, ia juga telah memperjuangkan kepentingan perempuan dan pekerja.
“Dengan suara yang praktis dan penuh kasih sayang, membantu kita membentuk kebijakan yang efektif dengan sentuhan kemanusiaan,” kata Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong. Halimah juga merupakan politisi perempuan Muslim yang paling lama menjabat di Partai Aksi Rakyat yang berkuasa.
Halimah berasal dari keluarga sederhana, ia lulusan hukum di Universitas Singapura dengan beasiswa MUIS. Lulus pada tahun 1978 dengan gelar kehormatan, lalu pada tahun 2001 ia memperoleh gelar Magister Hukum di NUS.
Setelah lulus, ia bergabung dengan Kongres Serikat Buruh Nasional dan menjabat sebagai direktur sekretariat pembangunan perempuan dan layanan hukumnya sebelum menjadi wakil sekretaris jenderal NTUC.
Halimah juga menjadi orang pertama mewakilkan Singapura yang terpilih menjadi anggota badan pengurus Organisasi Perburuhan Internasional.
Selain itu, ia pernah menjabat di berbagai dewan termasuk Badan Perumahan dan Pembangunan, Aliansi Tripartit untuk praktik ketenagakerjaan yang adil, Kelompok Kerja Tripartit untuk peningkatan pilihan pekerjaan bagi perempuan.
Dewan Nasional Pelayanan Sosial pada tanggal 23 Januari 2013, menunjuk halimah sebagai penasihat pertama, hal ini memanfaatkan pemahaman halimah yang luas dan mendalam mengenai permasalahan di lapangan serta cara-cara prakteknya.
Halimah mendukung pengaturan kerja yang fleksibel dan cuti perawatan keluarga untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja. Ia juga berhasil memperjuangkan tunjangan kesehatan yang setara bagi pegawai negeri sipil perempuan.
Halimah berhasil mendapatkan “Achiever of the Year” pada tahun 2001 dan “Woman of the Year” dari Her World Magazine pada tahun 2004, dikutip dari Singapore Womens.
Lalu pada tahun 2017, Halimah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Parlemen dan anggota parlemen untuk mengikuti pemilihan presiden. Halimah dilantik sebagai presiden kedelapan Singapura dan presiden perempuan pertama di Singapura.
(Susi Susanti)