Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lonjakan Kasus ISPA di Tangsel Tembus 69 Ribu Jiwa

Hambali , Jurnalis-Jum'at, 08 September 2023 |14:16 WIB
 Lonjakan Kasus ISPA di Tangsel Tembus 69 Ribu Jiwa
Anak kecil terinfeksi ISPA (foto: MPI/Hambali)
A
A
A

TANGSEL - Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menembus jumlah lebih dari 69 ribu jiwa yang terpapar. Data terakhir menyebut, pada pekan pertama September 2023 saja terdapat 4.242 kasus.

Berdasarkan laporan dari Puskesmas di Kota Tangsel sampai dengan Agustus 2023, kasus ISPA berjumlah 65.617, dengan kasus tertinggi terjadi pada bulan Maret yakni berjumlah 9.428 kasus. Penambahan terjadi pada awal September di mana terdapat 4.242 kasus baru.

"Data dari 35 Puskesmas dan 31 rumah sakit," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar, Jumat (08/09/23).

ISPA merupakan infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam. ISPA disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri di saluran pernapasan.

ISPA paling sering disebabkan oleh infeksi virus dan paling sering terjadi di saluran pernapasan bagian atas. Penularan virus atau bakteri penyebab ISPA dapat terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi.

"Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara kemudian masuk ke hidung atau mulut orang lain," papar Allin.

Menurut dia, faktor risiko terjadi ISPA adalah tidak mendapatkan imunisasi, gizi kurang, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), paparan polusi udara, paparan asap rokok dan kepadatan penghuni rumah.

"ISPA merupakan penyakit yang sering disebut sebagai salah satu penyakit dari 10 penyakit teratas," imbuhnya.

Pihak Dinkes mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan ISPA yakni dengan melengkapi imunisasi dasar lengkap untuk bayi dan Balita, pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan, konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.

Selain itu, rutin berolahraga, istirahat yang cukup, cukup minum air putih, jaga kebersihan lingkungan, rajin mencuci tangan, hindari orang yang sakit, gunakan masker jikalau dekat dengan orang bergejala ISPA.

"Apabila kita yang sakit dan tidak ingin menularkan maka jalankan etika batuk dengan benar, jauhkan wajah dari orang lain ketika batuk atau bersin, gunakan masker, tutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam," tandasnya.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement