PADANG - Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno meluncurkan The Wonderful Mosque of Indonesia E-Catalogue dalam acara World Islamic Entrepreneur Summit (WIES) di Padang di Padang.
Menurut Sandiaga, katalog tersebut diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menginisiasi disusunnya The Wonderful Mosque of Indonesia E-Catalogue yang menjadi medium promosi informasi akan besarnya potensi Masjid di Indonesia sebagai sebuah destinasi pariwisata.
“E-Catalogue ini memuat informasi 74 Masjid dari 16 Provinsi di Indonesia yang memiliki potensi daya tarik wisata berdasarkan 7 kategori tema yaitu nilai sejarah, nilai arsitektur, nilai budaya, nilai amenitas, nilai edu-religi, nilai tujuan ziarah, nilai socialpreneur dan nilai eco-mosque,” katanya, Jumat (8/9/2023).
Kata Sandiaga, Indonesia negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia. Kurang lebih ada 231 juta penduduk Indonesia yang memeluk agama Islam. “Islam masuk di Indonesia sejak abad ke – 7 dan menyebar ke seluruh daerah di Indonesia hingga saat ini,” ujarnya.
Perjalanan yang panjang yang melewati berbagai macam akulturasi budaya, menjadikan masjid-masjid di Indonesia memiliki keunikan dan keragamannya masing-masing. Masjid-Masjid di Indonesia merupakan pranata keagamaan yang tidak lepas dari kehidupan sosial bermasyarakat. Selain sebagai tempat ibadah, masjid juga berfungsi sebagai tempat berdiskusi, aktivitas niaga, pendidikan, serta kegiatan sosial lainnya.
“Potensi masjid tersebut, apabila dikelola dan dipromosikan sebagai sebuah destinasi pariwisata, diharapkan dapat membawa manfaat perekonomian bagi masyarakat di sekitarnya. Tentunya pengelolaan tersebut tidak boleh meninggalkan fungsi utamanya sebagai tempat beribadah,” ujarnya.
Dia memberikan contoh di Sumatra Barat ini, ada Masjid Raya Sumatra Barat yang memiliki keunikan pada desain arsitekturnya. Masjid raya Sumatra Barat memiliki kubah menyerupai rumah tradisional khas suku Minang, rumah gadang. Selain itu, dinding masjid ini juga dihiasi dengan kaligrafi dan ukiran khas Budaya Minangkabau.
“Saya berharap para delegasi yang hadir pada WIES ini dapat menyempatkan diri untuk mengunjungi Masjid yang telah dinobatkan sebagai salah satu Masjid dengan arsitektur terbaik di dunia versi Abdul Latif Al Fozan Award (AFAMA) ini,” ujarnya.
BACA JUGA:
Sandi mengakui, bahwa E-Catalogue ini belum dapat mengakomodir besarnya potensi masjid lain di seluruh Indonesia. Namun, Kemenparekraf berharap peluncuran e-catalogue ini dapat menjadi motivasi bagi para pengurus Masjid di seluruh Indonesia untuk mempromosikan masjid-masjidnya sehingga akan banyak wisatawan yang datang dan membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya. E-Catalogue ini dapat diunduh melalui laman website kami di www.indonesia.travel.
(Fakhrizal Fakhri )