Revolusi Rusia mempunyai dampak yang luas dan menduia, mengilhami ideologi komunisme yang menyebar ke berbagai negara, termasuk China dan Indonesia.
Di Indonesia, pengaruh komunisme masuk melalui seorang Belanda yang tinggal di Rusia, Henk Sneevliet, yang mendirikan Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV), yang kemudian menjadi Partai Komunis Hindia dan akhirnya Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pengaruh ini juga memengaruhi beberapa tokoh Sarekat Islam (SI), seperti Darsono, Semaun, dan Alimin, yang mengakibatkan perpecahan dalam SI menjadi SI Putih dan SI Merah.
Dengan berjalannya waktu, dampak Revolusi Rusia terus dirasakan, terutama dalam perkembangan komunisme di Indonesia melalui PKI dan SI Merah.
(Rahman Asmardika)