Di salah satu sudut jalan, ratusan baju warna-warni berserakan.
Di seberang jalan, terjadi antrian besar saat bahan bakar dibagikan kepada para penyintas.
Saat sumbangan terus berdatangan, seorang pria datang dan meletakkan sekotak syal hangat di kaki seorang wanita tua.
Dia mencium kepalanya dengan lembut, saat dia tersenyum dan mulai memilih satu syal untuk dirinya.
Mereka adalah warga Libya yang membantu warga Libya di salah satu momen krisis terburuk mereka.
(Susi Susanti)