“Mengurangi kerentanan dan meningkatkan ketahanan terhadap segala jenis cuaca ekstrem sangat penting untuk menyelamatkan nyawa,” terang Friederike Otto, dosen senior ilmu iklim di Institut Perubahan Iklim dan Lingkungan Grantham, di Imperial College London, dalam sebuah pernyataan.
Karsten Haustein, peneliti iklim di Universitas Leipzig di Jerman yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan temuan ini menunjukkan betapa jarangnya kejadian curah hujan ekstrem ini terjadi di dunia tanpa perubahan iklim.
“Ini adalah hasil yang luar biasa,” katanya kepada CNN.
Jasper Knight, ahli geosains di Universitas Witwatersrand di Johannesburg, Afrika Selatan, yang juga tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa hasil penelitian ini menyoroti bagaimana perubahan iklim mempengaruhi peristiwa ekstrem di Mediterania, wilayah yang cenderung tidak menerima dampak dari perubahan iklim. banyak perhatian.
“Kta juga memerlukan analisis yang lebih mendalam berdasarkan catatan yang lebih panjang dan akurat,” lanjutnya.
(Susi Susanti)